Kamis, 20 November 2014

Interaksi Manusia dan Komputer

I. Factor yang dapat mempengaruhi Interaksi Manusia dan Komputer
Komputer adalah suatu mesin yang digunakan oleh manusia untuk membantu aktifitas manusia dalam semua bidang yang dijalankan oleh manusia, sebagai contoh adalah perbankan, dunia perbankan membutuhkan computer sebagai alat untuk mencatat pembukuan setiap hari dari bank tersebut, untuk menyimpan dat-data nasabah yang menggunakan jasa bank tersebut, dan sebagainya. Pada dasarnya saat kita menggunakan computer, maka terjadilah interaksi antar manusia dengan kemputer, manusia memberikan perintah yang akan dilakukan oleh computer tersebut, dengan demikian dapat dikatakan bahwa sesungguhnya computer adalah mesin yang sangat bodoh, namun bisa dibuat menjadi mesin cerdas oleh manusia dengan membuat perintah atau instruksi yang dapat dimengerti dan dapat dilakukan oleh computer.
Dari pengertian diatas, maka para peneliti dan perancang system membuat suatu pembelajaran yang saat ini disebut dengan Interaksi Manusia dan Komputer. Interaksi Manusia dan Komputer adalah suatu ilmu yang memepelajari bagaimana cara manusia untuk berdialog atau berinteraksi seramah mungkin dengan suatu system computer, dengan kata lain manusia dapat mengerti cara kerja suatu system tanpa adanya kesulitan dalam menjalankan system tersebut. Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi Interaksi Manusia dan Komputer, diantaranya adalah:
1. Rekayasa perangkat lunak (software engineering)
Instruksi yang dilakukan oleh manusia kepada computer untuk kmputer agar memeberikan fungsi dan kerja computer yang diinginkna manusia, instruksi ini juga memungkinkan suatu program untuk memanipulasi informasi dari sebuah system. Rekayasa perangakat lunak ini dapat dijadikan dokumen yang bisa menggambarkan operasi dan kegunaan suatu program computer.
Faktor ini dapat membantu user membuat suatu system yang dapat dimengerti, efisien, efektif dan bersahabat dengan manusia, sehingga manusia benar-benar bisa menjalan kan system tersebut sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
2. Faktor Kecerdasan Buatan
Manusia membuat computer menjadi sebuah alat yang bisa melakukan pekerjaan sebaik dan seperti manusia, serta menggabungkan pola berpikir manusia dan mesin, untuk mengambil keputusan, memecahkan masalah dan pembelajaran. factor ini dapat membantu untuk menciptakan computer yang sesuai dengan pola pikir manusia dan yang dibutuhkan manusia saat ini.
3. Faktor Linguistik Komputasional
Suatu komposisi bahasa yang diguanakan manusia agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam menggunakan suatu system, jadi manusia harus bisa mengerti bahasa yang diberikan suatu system, dan memberikan bahasa yang dimengerti oleh system tersebut.
4. Faktor Psikologi
Mencakup pengetahuan dan keahlian pengguna didalam mempersepsikan dan memecahkan masalah (problem solving).
5. Faktor Multimedia
Membuat suatu system dengan tampilan yang menarik.
II. Faktor manusia dapat dipandang sebagai sistem pemroses informasi
a. Informasi diterima dan ditanggapi melalui saluran input-output (indera)
Faktor manusia (brainware) dalam merancang Antarmuka adalah : penglihatan, pendengaran dan sentuhan.
1) Penglihatan (mata)
Dalam kehidupan sehari-hari, mata dibiasakan untuk melihat dam bentuk 3 dimensi, tapi dalam system computer yang pada dasarnya menggunakan bentuk 2 dimensi, mata bagian kiri dilatih untuk bisa mengerti obyek – obyek pada tampilan layar computer yang sebenarnya adalah bentuk 2 dimensi menjadi obyek-obyek 3 dimensi dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Dengan begitu, manusia bisa menciptakan gambar atau system 3 dimensi didalam sebuah layar yang 2 dimensi.
2) Pendengaran (telinga)
Pendengaran digunakan untuk menerima informasi yang diberikan oleh orang lain atau bahkan computer melalui suara yang dikeluarkannya. Pendengaran dapat berperan dalam pembuatan suatu system computer yang outputnya berupa suara. Contoh, seseorang membuat system bel sekolah otomatis di sebuah computer, dalam membuat system tersebut manusia membutuhkan pendengaran untuk menyesuaikan bagian-bagian suara agar dapat didengar dengan bagus oleh para pendengarnya. System ini nantinya akan berfungsi sebagai pengingat jam pelajaran di sekolah-sekolah.
3) Sentuhan (kulit)
Sentuhan berhubungan erat dengan penyampain informasi untuk menggunakan sebuah system dalam sebuah computer. Contoh, sebuah system pembuka pintu ruangan hanya bisa dibuka oleh orang yang sidik jarinya termasuk orang yang berperan dalam ruangan tersebut. Contoh selanjutnya yaitu menggunakan media input data misalnya keyboard, user menggunakan perintah input ke computer melaluli tekanan pada setiap tombol yang ada di papan tombol keyboard, dari tekanan tersebut user juga dapat mengetahui nyaman atau tidaknya menggunakan papan keyboard tersebut.
4) Perasa dan Penciuman
Perasa dan penciuman saat ini belum berperan aktif dalam interaksi manusai dan computer, karena sulit membuat perasa dan penciuman berinteraksi dengan computer. Hingga saat ini belum ada system computer yang menggunakan indera ini.
b. Informasi disimpan dalam ingatan (memori).
Memori manusia terdiri dari tiga jenis memori, yaitu :
1. Memori Sensor
Memori sensor diguanakan untuk menyangga masukan-masukan yang diterima oleh panca indera manusia. Memori sensor itu terdiri dari:
o Memori iconic untuk indera visual/penglihatan
o Memori echoic untuk indera auditory/pendengaran
o Memori haptic untuk indera peraba
Kapasitas memori sensor sangan tebatas, informasi-infromasi yang diterima oleh panca indera tidak semuanya bisa diolah dan disimpan di memori ini, informasi yang didapat sebagian mungkin bisa disimpan dalam memori yang sifatnya lebih permanen, sementara sebagian informasi lain akan hilang jika tidak digunakan dalam waktu yang lama, atau hilang karena ada informasi baru yang masuk.
2. Memori Jangka Pendek (memori kerja)
Memori ini mudah diguanakan dengan cepat, maksudnya informasi yang didapat bisa diolah dengan baik dan mudah, namun kekurangan dari memori ini yaitu lemahnya waktu penyimpanan informasi, kapasitasnya sangat terbatas, penyimpananya hanya berkisar 20-30 detik, tapi jika dilatih secara terus menerus, kisarannya dapat ditingkatkan.
3.Memori Jangka Panjang
Memori ini memeliki jangka panjang dengan kapasitas yang lebih besar dan penyimpanan informasi yang lebih lama disbanding dnegan memori jangka pendek, namun dalam pengolahan informasinya sangat lambat. Informasi yang ada di memori jangka pendek dapat dipindahkan dan disimpan ke memori jangka panjang dengan suatu usaha yang disebut dengan belajar.
c. Informasi diproses dan diaplikasikan dalam berbagai cara
1) Penalaran
Informasi yang didapatkan oleh manusia diproses kemudian di ambil kesimpulan dari informasi tersebut dan digunakan sebagai pengetahuan atau pembelejaran untuk manusia.
2) Pemacahan Masalah
Manusia cenderung lebih focus dalam meneylesaikan masalah suatu system dibandingkan mencari cara bagaiamana menggunakan system tersebut secara efektif. Biasanya untuk memecahkan masalah dari sebuah system, manusia menggunakan beberapa percobaan untuk system tersebut, melakukan perbandingan dengan system lainnya.
3) Skill Acquisition
Keterampilan seseorang dalam mengolah suatu informasi yang semula informasi tersebut hanya sebagai masukan sederhana, tapi manusia dapat mengembangkan informasi tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Informasi yang didapat nantinya akan diolah, disatukan, kemudian dikembangkan dengan rencana system yang sudah ada, dengan memperhatikan kesesuaian dengan rencana awalnya.
4) Kesalahan
Jika informasi yang didapatkan tidak sesuai dengan rencana awal pembuatan sistem maka akan terjadi kesalahan.
Jadi, faktor manusia dalam sebuah sistem komputer, untuk membuat keseimbangan tampilan dan kegunaan system computer dengan penggunananya atau manusia. Hal ini tidak mudah, karena manusia lebih susah untuk diprediksi, kurang konsisten dan kurang deterministik dibandingkan computer.